Wednesday 24 February 2016

" Married Talks "

" welcome to the age, when everyone is about to ask, How Old Are You ? When Will You Got Married ? Who is Your Partner Now? " - hary's

let me guess, hmmmmm.. your are on your twenties isn't it ? LOL
cause me too.
and i've got that questions too.

yaps, " Married Thingy " is happening now, on this age.
saking seringnya membahas soal pernikahan , sering kali ngerasa " oh, ternyata aku sudah sampai di umur ini ya " haha . perasaan masih ABG aja, perasaan kemaren duit masih minta ama bapak.

sedikit banyak di beberapa pembicaraan (mostly antar wanita ) biasanya merembet-rembet ke soal pernikahan . mulai dari " Si A udah Married ya " "Eh Si B bulan depan nikah" " kamu masih sama si C ? kapan rencana sebar undangan ? " dan kalau sudah begitu biasanya ditutup dengan pertanyaan terhadap diri sendiri  " terus aku kapan ya? " dan ngayal-ngayal baper berkepanjangan mhihihi (dasar cewek).

membicarakan soal pernikahan saat memasuki umur 20-an memang sudah mulai terasa tidak tabu lagi ( entah perasaan akunya aja apa gimana ) but seriously, sejak mulai memasuki umur 20-an keatas, pembicaraan tentang pernikahan seperti semakin terasa wajar, dan ngga asing lagi. saya mulai merasakannya ketika memasuki umur 23 kemarin, tapi kadang ngerasa jengah juga sama beberapa orang yang membicarakan pernikahan seperti akhir dari dunia. ibarat kalo gue ga nikah besok, dunia keburu kiamat. well, hello good people kita masih di dunia kan ya? belum sampai di surga ya.

Pernikahan adalah komitmen seumur hidup. apa kalian yang membicarakannya terus-terusan lantas membuat kalian lebih cepat menikah? well i guess no. " Married is an action not just words " . So, kalau sampai hari ini kalian belum juga menikah, lebih baik berusaha memperbaiki diri dan mempersiapkan diri. karena married bukan hanya sekedar akad nikah > ijab qobul (dalam agama saya) > resepsi > honeymoon > and then life happily ever an after. sounds great yeah? but that wasn't only that things sweety 

ada hak dan kewajiban yang timbul setelahnya, ada komitmen yang harus dipegang teguh seumur hidup. atau dari yang pernah saya baca di sebuah tulisan " Menikah adalah Kematian Ego".
Jadi kalau sampai hari ini masih suka males-malesan ngurusin diri sendiri. soal diri sendiri dulu aja deh yang paling gampang, kalo ngurus diri sendiri aja masih belum bisa. jangan buru-buru mimpi soal nikah ya.
kalau yang punya pacar sering bertengkar dan masih menangin ego masing-masing. wassalam deh ya, jangan mimpi dulu soal nikah.
kalau yang hari ini masih suka "liat-liat yang lain" padahal "udah punya sendiri" ( if you know what i mean ). you better repair your self first guys, mungkin ini lah beberapa alasan Tuhan mengapa kalian tidak juga kunjung menikah.
Tuhan juga perlu diyakinkan bukan? diyakinkan kalau kalian pantas mengemban amanah lebih besar lagi dari apa yang kalian dapat hari ini.

bisa saja Tuhan langsung memberi apa yang kalian inginkan, hanya saja Tuhan ingin melihat sejauh mana usaha kalian yang yakin pada ketentuan Tuhan. yang menempatkan Tuhan lebih dari segalanya karena hanya dengan ridhonya kita dapat meraih apa yang kita inginkan dan tentu kita butuhkan. mengapa saya katakan butuh? karena (dalam agama saya) menikah mampu menyempurnakan separuh agama. hebat sekali bukan pengaruhnya untuk agama saya? sebesar itu penguaruhnya lantas apa iya akan diberikan dengan sembarangan? tentu tidak :) maka dari itu berusahalah, berusahalah memantaskan diri untuk bisa sampai  di fase tersebut.

No comments:

Post a Comment