musim yang sulit ditebak membuat tubuh harus pintar-pintar menghadapi perubahan cuaca yang tidak menentu, kadang panas kadang hujan. minggu kemarin giliran tubuh saya yang harus berperang melawan ekstrimnya cuaca. 5 hari saya habis kan waktu dirumah untuk mengembalikan ketahanan tubuh. Jum'at kemarin ( 04 Maret 2015 ) saat siang saya mencoba membangun selera makan siang dengan makanan andalan saat masih tinggal bersama ibu. "Bening Tahu"
saya makan bersama beras merah, dengan porsi lebih banyak lauk dari pada nasi. emang kalo sakit enaknya makan apa yang lagi ingin dimakan aja. yang ngga ingin mending sedikit aja dari pada kebuang jadi mubadzir. Tapi basically emang saya pengen makan nasinya sedikit karena memang sedang ingin makan tahu lebih banyak hehe. saat makan saya memaksa diri untuk menghabiskan apa yang ada di piring saya. karena katanya kalau masih bisa menghabiskan porsi makan seperti biasa, tandanya masih belum sakit. makanan habis jam istirahat pun ikut-ikutan habis , segeralah saya kembali kekantor untuk menyelesaikan sisa hari ini.
saya mulai demam saat sore hari menjelang. pagi hari sebelumnya saya sudah merasakan meriang bukanmerindukan kasih sayang
namun meriang dalam arti sebenarnya. biasanya saat saya banyak
mengkonsumsi air mineral keadaan tersebut akan sedikit berangsur
membaik. mungkin Jumat kemarinlah puncak runtuhnya daya tahan tubuh
saya. sore sepulang dari kantor saya langsung diserang demam tinggi
hingga 3 hari berturut-turut. beruntung di sakit kali ini saya tidak
sendiri di mess. ada Ratna rekan 1 mess yang kali ini sangat banyak membantu. berhubung saya kalau sakit "agak rewel" terlebih dalam hal urusan makan.
Jumat, 04 Maret 2015
dengan kondisi demam tinggi saya terpaksa membatalkan kegiatan saya untuk sore ini, harusnya hari ini ada jadwal Daurah di masjid Al-Markaz pangkalan bun. tapi berhubung kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan terpaksa saya mengurungkan niat dan beristirahat lebih banyak, 2 rekan saya yang lain tetap pergi. dan beberapa saat ketika mereka berangkat daurah, listrik padam. dalam kondisi sempoyongan saya bergegas mencari lilin untuk penerangan. setelah menemukannya saya kembali ke kamar berusaha memejamkan mata. saya sudah cukup hapal benar saat saya demam tinggi saya justru semakin kesulitan untuk tidur. biasanya saya malah mengiggau justru saat mulai tidur.
meski sakit tetap makannya pake sambel
saya mulai demam saat sore hari menjelang. pagi hari sebelumnya saya sudah merasakan meriang bukan
Jumat, 04 Maret 2015
dengan kondisi demam tinggi saya terpaksa membatalkan kegiatan saya untuk sore ini, harusnya hari ini ada jadwal Daurah di masjid Al-Markaz pangkalan bun. tapi berhubung kondisi kesehatan yang tidak memungkinkan terpaksa saya mengurungkan niat dan beristirahat lebih banyak, 2 rekan saya yang lain tetap pergi. dan beberapa saat ketika mereka berangkat daurah, listrik padam. dalam kondisi sempoyongan saya bergegas mencari lilin untuk penerangan. setelah menemukannya saya kembali ke kamar berusaha memejamkan mata. saya sudah cukup hapal benar saat saya demam tinggi saya justru semakin kesulitan untuk tidur. biasanya saya malah mengiggau justru saat mulai tidur.
No comments:
Post a Comment